Minggu, 15 November 2020

MATERI MURABAHAH ( Pengertian,Teknik Pelaksanaan Murabahah,Syarat Rukun Murabahah,Landasan Hukum Murabahah)

  

Nama     : Ma'rifah

Kelas      : 3E

Nim         : 63040190181

Matkul    : Hadist

MURABAHAH

A. Pengertian Murabahah 

Secara etimologis, murabahah berasal dari kata al-ribh  atau al-rabh yang memiliki arti kelebihan atau pertambahan dalam perdagangan. Dengan kata lain, al-ribh dapat diartikan sebagai keuntungan ”keuntungan, laba, faedah”.Dalam konteks mu’amalah, kata murabahah biasanya diartikan sebagai jual beli yang dilakukan dengan menambah harga awal. Murabahah didefinisikan oleh para fuqaha sebagai penjualan barang seharga biaya atau biaya pokok (cost) barang tersebut ditambahkan mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. 

Murabahah adalah pembiayaan saling menguntungkan yang dilakukan oleh shahib al-mal (pemilik modal) dengan pihak yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan bahwa harga pengadaan barang dan harga jual terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan atau laba bagi shahib al-mal dan pengembalianya dilakukan secara tunai atau angsur (lihat pasal 20 angka 6 Peraturan Mahkamah Agung No.02 Tahun 2008 tentang Komplikasi Hukum Ekonomi Syariah).

B. Landasan Hukum Murabahah

1. Al-Quran

✓Dalam QS Al-Baqarah [2]: 275 diterangkan yang Artinya: “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”

✓Dalam  QS An-Nisa [4]: 29 diterangkan yang Artinya “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta diantara kamu dengan cara batil, tetapi (hendaklah) perniagaan yang berdasarkan kerelaan diantara kamu.”

2. Hadist

✓Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Ibnu Sa’ad dalam athThabaqaat dan Ibnu Ishaq dalam As-Siirat diriwayatkan secara shahih bahwa ketika Nabi SAW hendak hijrah, Abu Bakar RA membeli dua ekor unta. Nabi SAW kemudian berkata kepadanya, “ biar aku membayar harga salah satunya. “Abu Bakar menjawab, “Ambillah unta itu tanpa harus mengganti harganya.” Beliau kemudian menjawab, “jika tanpa membayar harganya, maka aku tidak akan mengambilnya.” 

✓Hadist riwayat Ibnu Majah: “Dari Shuhaib ar-Rumi RA bahwa Rasulullah SAW. bersabda:” Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh,muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” (H.R. Ibnu Majah)

C. Syarat dan Rukun Murabahah

a. Rukun Murabahah

  1. Ba’iu (penjual)
  2. Musytari (pembeli)
  3. Mabi’ (barang yang diperjualbelikan)
  4. Tsaman (harga barang)
  5. Qabul (pernyataan serah terima)

b. Syarat Murabahah

Syarat yang berakad (ba’iu dan musytari) cakap hukum dan tidak dalam keadaan terpaksa.

  1. Barang yang diperjualbelikan (mabi’i) tidak termasuk barang yang haram dan jenis maupun jumlahnya jelas.
  2. Harga barang (tsaman) harus dinyatakan secara transparan (harga pokok dan komponen keuntungan) dan cara pembayarannya disebutkan dengan jelas.
  3. Pernyataan serah terima (ijab qabul) harus jelas dengan menyebutkan secara spesifik pihak-pihak yang berakad

D. Teknik pelaksanaan murobahah bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dilakukan secara langsung atau melalui perantara (wakalah).

  1. Jika secara langsung maka pihak bank dengan nasabah menyepakati Persyaratan & Negosiasi tentang margin (Akad Murabahah) lalu Bank Syariah membeli barang di supplier setelah kepemilikan berpindah kemudian pihak bank menyerahkan barang kepada nasabah kemudian nasabah yang telah menerima barang membayar secara cash atau angsuran kepada pihak bank sesuai kesepakatan awal.
  2. Jika dengan perantara atau wakalah, pihak bank dan nasabah menyepakati Persyaratan dan melakukanNegosiasi tentang margin (Akad Murabahah) lalu pihak bank Menyerahkan dana & Memberikan kuasa lalu nasabah (ba’i) membeli barang yang dituju kemudian menyerahkan bukti pembelian barang lalu pihak nasabah (ba’i) membayar sekaligus atau melalui angsuran.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI WAKALAH (Pengertian,Dasar Hukum Wakalah ,Syarat dan Rukun,Teknik Pelaksanaan Wakalah)

  Nama : Ma’rifah  Kelas : 3E NIM : 63040190181 Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah Makul : Hadist   Menurut saya wakalah adalah peli...